Laman

Sabtu, 21 Juli 2012

My First Art to Show :)


Perempuan itu………
Sore itu Ro&Da sedang berbincang-bincang diteras depan rumah, entah apa yang  sedang dibicarakan. Dan berlalulah seorang wanita di jalan depan rumahnya…..
Sii P: marimas…… J
Da: nggih yu….
Ro: Da, tidakkah kau lihat wanita yang menyapamu tadi ?
Da: aku kan juga punya mata, menurutmu sendiri bagaimana ?
Ro: ia aku tahu pasti kau melihatnya….
Da: memangnya kenapa saudara ku?
Ro: aku menilai dia tidak cantik, namun ia sangat ramat dan hatinya cantik….
Da: darimana kau dapati kata-kata seindah itu….?
Ro: dari diriku sendiri. Dan aku sangat menyukai kata-kata itu.
Da: ah…. Apa maksudmu itu. Bagi ku wanita dan kata-kata yang kau bilang barusan biasa saja.
Ro: Da, kau punya mata, namun mengapa antara hati, perasaan dan matamu tidak bisa saling bekerja sama. Aku heran padamu…..
Da: bagiku wajah itu …. Juga mencerminkan hatinya. Kau mengertikan apa maksudku…..
Ro: aku mengerti kata-katamu. Namun aku tak pernah mengerti dengan dirimu. Kau memang tak tahu arti dari MENGHARGAI sesuatu.
Da: yaa. Pendapatmu bisa diterima. Dan nampaknya kau  belum bisa mengartikan sebua kata PERBEDAAN.
Ro: kita dilahirkan oleh rahim rahim yang sama. Namun, mengapa kita harus BERBEDA. Pola pikir kita sangat berbeda jauh……
Da: Ah…. Sudahlah. Aku semakin pusing dengan ocehanmu . selesaikan lah dulu…… (pergi).
Ro: Bisakah kau menghentikan langkahmu Da……!
Da: apakah kau masih menginginkanya???
Ro: aku hanya ingin kau dapan menghargai wanita. Karena 1 dari mereka kelak akan menjadi jodohmu.
Da: jodoh??? Aku tidak mau. Hati mereka seburuk wajahnya…..
Ro: Da….(terputus oleh Da)
Da: tidahkah cukup semua celotehanmu, yang tak pernah bisa untuk ku mengerti itu…. ?
Ro: umurmu sudah tua, namun pola pikirmu masih seperti anak-anak yang berlarian itu….
Da: Dan kau …. Kau seperti nenek 50-an yang berceramah diatas mimbar jum’at. SANGAT MUSTAHIL…… namun kaulah manusianya.
Ro: kau manusia yang berotak , namun kau sama sekali tak berhati….
Da: Otak ??? Hati ??? bosan aku mendengarnya. Dan bagaimana kau tahu semua itu ?
Ro: aku tahu semua itu dari dirimu. Dengan adanya dirimu aku telah berhasil menemukan manusia yang terjebak dalam keputus asaan.
Da: tapi aku tak pernah ingin mengetahuinya. Yang ku tahu hanya bagaimana bagaiman caraku untuk mendapatkanya…. Bagaimana aku harus menetap di kursi jelek ini sedangkan kau masih saja mengoceh.
Ro: entahlah…… dan aku pun tak ingin mengetahuinya bagaimana jodohmu nanti(pergi).
Da: jodohku….. cantik dan berhati lembut . hahahahaahahaaaaaa……………………,
Ibu: kalian ini sedang bersandiwara apa ?atau kalian sedang berdrama?
Da; terserah apa lah itu bu. Yang jelas ini nyata .
Ibu: hal ini lebih bagus, daripada drama yang dibuat-buat. Aku menyukainya.
Da: itulah yang ku harapkan. Aku dan saudarku sangatlah berbeda. Ketahuilah bu….
Ro: belajarlah  tentang arti perbedaan, kelak kau akan  menemukan semua yang kau harapakn.
Da: sama saja…… kau tidak jauh beda dengan anak sulungmu itu…. Yang suka berceramah, berceloteh, dan ber-ber yang lain.
Ro: anak bungsumu memang butuh pencerahan bu. Hatinya sangatlah gelap dan tak ada penerangan, (menambung dari arah kamar).
Ibu: dia sudah dewasa maka seharusnya, ia tahu apa yang harus ia lakukan.
Ro: namun dia….. (terpotong).
Ibu: mungkin mata hatinya belum terbuka,……
Ro: maksud ibu???
Ibu: dia sedang merindukan seorang wanita.
Da: kau berbicara tak pernah tahu arah bu. ( da measa terpojokkan lalu pergi).
Ro: tidak ada satupun wanita yang ia kasihi bu. Dia tak tahu cara menghargainya…..
Ibu: apa maksudmu nak ?
Ro: tanyakan saja padanya!!!
Ibu: aku ingin menjodohkanya nak…
Ro: dengan seorang wanita kah bu ???
Ibu: bagaiman mungkin aku menjodohkanya dengan seorang lelaki.
Ro: aku hanya berharap ia dapat menghargai jodohnya kelak.(berlalu).
Da&ibu sedang berdua diteras depan dan berbincag.
Ibu: apa yang kau rasakan sekarang Da ???
Da: aku merasa sedikit kecewa.
Ibu: karena kau merasa tidak dapat menghargai wanita ???
Da: aku lelaki yang……(terpong)
Ibu: yang suka menjadi pemutus asa bukan?
Da: TIDAK!!!(wajahnya sambil menunjukkan rasa tidak terima).
Ibu: Da…. Ketahuilah bahwa kelak kau akan menemukan jodohmu. Dan kini kau pasti sangat merindukan sosoknya.
Da: jodoh, yang cantik dan berhati lembut , bukan ??? (smabil tertawa).
Ibu: tak semua yang kau kira itu benar,
Da: aku tidak pernah salah bu, apa yang ku kira, pasti akan sesuai.
Ibu: Terimalah, bila nanti kenyataan itu tidak seperti khayalanmu. Lihatlah nati malam siapa yang datang.
Da; apakah seorang wanita yang cantik dan berhati lembut bu ????
Ibu: aku berharap pun begitu.(pergi).
(Da juga pergi).
Ro, Da, dan Ibu sedang menanti wanita itu datang, dan duduk diruang tamu.
Ro: apakah jodohmu akan datang mala mini Da ???
Da: yaa…… dan  dia adalah wanita yang cantik dan berhati lembut, bukan begitu bu ????
Ibu: aku selalu berharap begitu nak.
Da: semua yang ku kira tak pernah meleset saudaraku.
Ro: berapa lama kita harus menantinya datang bu ???
Ibu: tak terlalu lama, dan tak akan berganti hari nak.
Ro: bisakah kau menggambarkan parasnya, bu ????
Da: aku saja  yang member gambaran parasnya padamu,…
Ro: bagaimana mungkin kau tahu, sedangkan kau belum pernah bertemu denganya.
Da: ia adalah wanita yang sangat anggun dan mempesona. Matanya indah, hidungnya mancung, dan yang pasti kulitnya lebih terang darimu. :P
Ro: yaa,… aku akan mengiyakannya……,
*tak lama kemudian terdengar tok, tok, tok…… siapakah itu ???? :D
_ternyata wanita itu datang bersama ibunya.
Sii P dan bunda: assalamu’alaikum.
Ibu, Ro, dan Da: wa’alaikum salam….
Ibu : silahkan masuk…..
Sii P dan Ibu: inggih…..
Sii P: marimas… bersalaman.
Da: baiklah wanita cantik….
Ro: mengapa cadar itu masih kau tutupkan, kau sakit mata ???
Sii P: (tak menjawab dan langsung memperkenalkan diri). Nama saya Manisan.
Da: nama ku  Da, dan ini saudara perempuan ku Ro….
Ro: salam kenal….. aku ingin melihat wajahmu tanpa tertutup cadar…. Tolong bukalah….
Ibu: ibu kedapur dulu yaa…..
saat sudah dibuka Ro dan Da terkejut. Karena perempuan itu adalah wanita yang menyapanya kemarin . wanita yang tidak cantik namun, berhati lembut.
Da: Apa ??? dia…. Dia….. perempuan itu kah kau ???
Ro: jodoh memang tak kemana.
Sii P: perempuan itu adalah saya, dan saya adalah calon istrimu mas……, :D
Da: TIDAAAAAKKKK……… kau bukan calon istriku. Ibu ku salah mengundang orang untuk datang kesini. Aku tidak mau menikah dengan wanita berwajah  buruk sama seperti hatinya. Dan wanita itu adalah kau……. IBUUUUUU……….., (sambil menangis karena tak bisa menerima kenyataan).
*perempuan itu pun lansung pergi dan menangis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar