Aku masih ingat kapan pertama kali kau panggil aku sayang...
Aku masih ingat cerita di Desember tahun lalu....
Kita selalu nampak konyol, kita telusuri jalan-jalan itu
Kita nikmati hujanitu
Kau ceritakan aku banyak hal
Saat aku mengantuk sekali pun...Aku dengarkan segala hal tentangmu....
Sungguh waktu itu amat indah...
Kau mengajariku bagaimana menikmati hujan
Tanpa rasa sunyi
Kau buatku hidup kembali....
Itu adalah kesempatan indah....
Dan.... Meski kini ada orang lain disana.... Aku tetap ingin bahagia,
Aku akan tetap mengenangnya... Seperti bulan yang selalu hadir, meski dalam gelap.
islam tuu indah mengalahkan indahnya bintang yang bertaburan di langit..... islam sangat dicintai dan sangat indah.....
Minggu, 16 Desember 2012
Untuk sang malam
Disini aku hanya sendiri
Aku hanya memiliki Tuhan
Dan seluruh kesunyian ini
Ya... Seperti dalam diriku
Tak jauh dari kata "Luka"
Kau tau?
Mereka semua mengajariku ketabahan
Mereka semua mengajariku keteguhan
Bukan lah bahagia, namun luka yang bertahap datang
Dan.... Seniman itu pula yang memberiku makna
Dulu..... Ketika aku benar-benar ada... Aku hanya seperti debu
Ditiup, dan dihirupnya kembali
Aku bukanlah udara baginya
Saat ia benar-benar datang, aku hanya seperti pasir, yang sekejap menghilang
Karena ia memilih yang lain
Oh... Tuhan........ Mengapa seperti ini?
Panjangnya cerita ini, aku hanya ingin bersamanya, namun... Terkadang ini semua membuatku seakan mati
Aku hampir mati, karena aku merasakannya... Ini membuat ku sesak, ini membuat ku pucat
Aku hanya ingin bahagia, aku hanya ingin temukan sosok ayahku dalam dirinya
Aku mencintainya, sangat mencintainya... Namun, mengapa perjalanan ini seakan tak mengizinkannya...
Ampuni aku Tuhan, aku tak bermaksud melupakanMu, aku hanya ingin semakin dekat denganMu, saat bersamanya, aku hanya ingin semakin merasakan kehadiranMu di dalam dirinya....
Kamis, 11 Oktober 2012
Kembalimu Beda
Sulit saat-saat itu kulewati....
Karena aku merasa bahwa diriku kejam
Aku telah membuatmu pergi
Sampai kau bilang bahwa, "kau tak bisa paksakan perasaan mu lagi kepadaku"
Aku berdosa... Karena memberi luka dihidupmu...
Lagi-lagi aku hadirkan duka padamu...
Padahal aku tau, bahwa kau sangat butuhkan kebahagiaan itu....
Perlahan bahagia itu kembali.... Saat kau kembali muncul dihidup ini...
Kau kumpulkan kembali ingatan-ingatan ku tentang kita berdua....
Saat aku hampir memutuskan bahwa, aku "harus" pergi darimu....
Tak ingin mengusikmu lagi... Dan membiarkanmu tenang bersama hidupmu...
Itu mungkin keputusan yang berat kulakukan, karena aku masih ingin merawatmu.... Dengan cara yang aku bisa.....
Aku selalu berpikir bahwa, kau bisa bersamaku lagi....
Dan kau akan kembali padaku.....
Ku katakan semua yang ada padamu... Ungkapan yang dulu tak pernah kukatakan padamu....
Aku tarik pelan dirimu kembali disini....
Dan akhirnya kau benar-benar kembali padaku....
Aku pikir kau sendiri... Tak ada orang lain disana....
Perlahan aku tau.... Bahwa kembalimu beda.... Aku terlambat...
Aku tak tau dia siapamu... Yang aku tau dia juga mencintaimu...
Sama seperti aku padamu...
Dan... Perhatian itu begitu besar untukmu....
Aku kira kau sendiri... Namun ada dia dibelakangmu....
Apakah aku memang benar-benar harus pergi darimu....
Karena aku tak ingin merusak kedekatanmu....
Dan aku juga tak merusak senyumannya karena bahagia bersamamu.....
Siapa dia?
Apakah kau telah temukan yang kau cari....
Apa cinta itu telah hilang untukku?
Sehingga kau hadirkan dia dihidupmu.....
Kau bilang bahwa aku milikmu, namun.... Dia juga memilikimu...
Siapa yang harus bertahan disini?
Apakah kau masih butuh diriku?
Apakah kau masih mencintaiku?
Dan apakah aku masih pantas bersamamu?
Aku tak putus asa karena kehilanganmu.... Namun aku ingin kembali menikmati saat-saat sendiriku ketika kehilangan mu.... Saat aku tau bahwa dia telah hadir menggantikan ku dihidupmu.....
Aku hanya ingin lari, dan terus pergi dari mu...
Saat aku lihat kau dan dia nampak bahagia bersama.....
Dan kau tak butuh aku saat itu....
Aku hanya ingin mengobati luka itu... Luka karena aku "terlambat"
Saat aku tau kau ucapkan kata yang sama kepadanya, sama seperti yang kau ucapkan dulu padaku...
Betapa rapuh dan lemahnya diriku... Saat aku tau dia ada disana.....
Ternyata aku tak sekuat ketika ada dirimu...
Dimana aku hanya ingin terlihat kuat agar aku tak kehilangan dirimu....
Tapi kenyataannya lain... Aku justru kehilangan dirimu dulu....
Maafkan aku karena aku telah membuatmu pergi dariku...
Memulai penderitaanmu kembali...
Maafkan aku karena aku tak bisa buatmu tinggal....
Aku hanya mencintaimu dalam diam..... Aku tak lakukan apa yang harusnya kulakukan untukmu
Aku tak bisa buatmu nyaman saat denganku....
Berawal dari takut kehilangan, dan berakhir dengan kehilangan juga....
Dekaplah aku kembali, seperti dulu......
Karena, kini.... Aku telah benar-benar ada untukmu... Dengan diriku sendiri dan bukan kepalsuan diriku yang dulu............ Aku telah menjadi diriku sendiri.... Dan jangan pernah kau pergi lagi......
----------------------------------------KAZAME-------------------------------------------
Kembalimu Beda
Dulu aku hanya tau bahwa kau hanya milikku
Dulu aku hanya tau bahwa kau hanya mencintaiku
Dan yang ku tau hanyalah, kita berdua bersama
Menjalin perasaan, menyatukan cintamu dan cintaku
Saat kau coba untuk menggenggamku, aku tak pernah peduli padamu
Aku terlihat seperti tak menyadari keberadaanmu
Saat kau coba untuk merangkulku
Aku justru mengelak, dan aku selalu tak mengerti maumu
Saat kau coba untuk mengutarakan apa yang kau maksudkan
Aku justru membuatmu berhenti, karena kalimatku yang getir
Aku hanya mencintaimu dalam diam saat itu
Aku memang tak pernah mengutarakan kebahagiaan ini
Bahagia saat kita bersama, bahagia saat kau katakan cinta padaku, bahagia saat kau dekap aku, dan bahagia Saat kau genggam jemariku
Kau membuatku hidup kembali
Kau mengajariku tentang arti hidup ini
Kau membuatku tau bahwa dunia ini memang luas
Kita ciptakan kenangan itu bersama
Kau ceritakan segala hal yang kau tau padaku
Dibawah pohon itu, aku tatap dirimu dalam, dan ku amati saat kau bicara
Dan aku katakan dalam hati bahwa, "kau lah yang kucari"
Namun... Sekali lagi aku tak yakin bahwa pada saat itu kau juga memiliki rasa yang sama
Aku tak yakin bahwa kau juga menginginkanku...
Karena yang ku tau, masalalumu lebih indah dibandingkan diriku
Kita habiskan malam-malam bersama, kau ajak aku telusuri jalan-jalan itu
Yang kau bilang "itu jalan yang belum pernah aku lewati"
Ku lihat bintang dan bulan di atas sana, dan aku perlihatkan bahwa aku sedang tersenyum
Karena aku bersamamu....
Di dalam hati aku SANGAT mencintaimu... Namun aku hanya diam, menikmati perasaan itu, dan merasa bahagia dengan indahnya cintamu........
Aku SANGAT membutuhkanmu... Namun, aku tak ingin kau tau bahwa ternyata diriku ini sangat lah lemah
Aku hanya ingin menjadi kuat, karena aku tau kau selalu butuh kekuatan itu
Kau selalu tunjukkan "dirimu" dihadapanku
Namun... Aku tak pernah bisa tunjukkan "diriku" yang sesungguhnya kepadamu...
Karena... Aku takut kehilangan dirimu, saat kau tau bahwa aku "lah" yang sedang kau hadapi
Maka aku harus memilih untuk "tidak" menjadi "diriku" sendiri selama bersamamu
Aku yang tak seperti masalalumu... Aku merasa kecil dihadapanmu... Karena aku tau kau adalah seseorang Yang hebat....
Kau bisa segalanya... Namun aku tak bisa lakukan yang bisa kau lakukan.....
Aku hanya diam bersamamu, karena aku tak tau cara untuk memulai, aku kehilangan........
Aku justru tak bisa apa-apa dengan kepalsuan itu
Aku selalu nampak seperti patung bodoh
Tak bisa berbicara, tak bisa bercerita, tak bisa berjalan sendiri.....
Aku lakukan apa yang seharusnya tak kulakukan padamu....
Dan akhirnya kau diamkan aku.... Kau menjauhiku... Kau memberi jarak antara kita
Ingin aku dekap dirimu.... Ingin aku genggam jemarimu
Namun, aku pikir aku telah terlambat.... Karena dirimu telah terlanjur beku, kau terlanjur diam, kau terlanjur bosan dengan caraku mencintaimu....
Aku telah membuatmu pergi dariku... Aku tak bisa membuatmu tinggal bersamaku.... Aku tak bisa berikan cinta yang nyata kepadamu.....
Aku tak bisa pertahankan apa yang telah ku dapatkan... Aku hilangkan "dirimu" yang selama ini ku cari....
Dengan kata lain.... Aku telah kehilangan dirimu......
Kau memilih uuntuk sendiri... Dan mungkin tak bersamaku lagi....
Selama itu juga... Aku berkutat dengan penyesalan ku.... Tak ada warna lagi disana
Hanya petang dan kelabu membara
Aku tak bisa bedakan malam dan siang
Dan selama itu juga... Aku selalu membawamu pergi kedalam mimpiku...
Saat aku rindu tentang dirimu... Aku pejamkan mataku... Dan aku rasakan kembali, saat-saat dimana aku bersama mu......
Mengingat tawamu... Mengingat wajah murungmu.... Dan kuletakan jemariku kedalam dekapanku sendiri
Agar aku merasakan lagi kehangatanmu yang dulu pernah ada....
Aku begitu sangat merindukannya....
Dan.. Ketika semua pagiku datang... Aku harus menyadari kembali bahwa aku telah kehilangan dirimu....
Itulah rutinitasku.......
Beberapa lama aku menikmati kesendirian itu... Mencoba membiarkan mu sendiri, pergi......
Aku mencoba untuk bertahan, berjalan menyusuri jalan yang pernah kita lewati....
Mencari arah sendiri, tanpa dirimu lagi.....
Tak ada dirimu lagi disana... Hanya kosong dan tak ada keramaian lagi....
Kau biarkan aku berada ditengah perjalanan itu.... Melewati kegelapan sendiri.... Menelan ketakutan, dan ketiadaan......
Aku hilang disana, lagi-lagi aku tak tau jalan....
Apa aku harus kembali??? Membiarkan ini terkapar, dan putus asa???
Tidak!!! Kau tak pernah mengajarkan aku untuk putus asa.....
Dan seperti itulah aku selama itu, melawan batinku.... Dan aku hanya tak ingin "lelah"
Aku raih kembali, aku kejar kembali... Dan aku yakinkan bahwa aku bisa....
Karena aku tak ingin "munafik" saat aku sadari bahwa aku masih mencintaimu......
---------------------------KAZAME--------------------------------------------
Dulu aku hanya tau bahwa kau hanya mencintaiku
Dan yang ku tau hanyalah, kita berdua bersama
Menjalin perasaan, menyatukan cintamu dan cintaku
Saat kau coba untuk menggenggamku, aku tak pernah peduli padamu
Aku terlihat seperti tak menyadari keberadaanmu
Saat kau coba untuk merangkulku
Aku justru mengelak, dan aku selalu tak mengerti maumu
Saat kau coba untuk mengutarakan apa yang kau maksudkan
Aku justru membuatmu berhenti, karena kalimatku yang getir
Aku hanya mencintaimu dalam diam saat itu
Aku memang tak pernah mengutarakan kebahagiaan ini
Bahagia saat kita bersama, bahagia saat kau katakan cinta padaku, bahagia saat kau dekap aku, dan bahagia Saat kau genggam jemariku
Kau membuatku hidup kembali
Kau mengajariku tentang arti hidup ini
Kau membuatku tau bahwa dunia ini memang luas
Kita ciptakan kenangan itu bersama
Kau ceritakan segala hal yang kau tau padaku
Dibawah pohon itu, aku tatap dirimu dalam, dan ku amati saat kau bicara
Dan aku katakan dalam hati bahwa, "kau lah yang kucari"
Namun... Sekali lagi aku tak yakin bahwa pada saat itu kau juga memiliki rasa yang sama
Aku tak yakin bahwa kau juga menginginkanku...
Karena yang ku tau, masalalumu lebih indah dibandingkan diriku
Kita habiskan malam-malam bersama, kau ajak aku telusuri jalan-jalan itu
Yang kau bilang "itu jalan yang belum pernah aku lewati"
Ku lihat bintang dan bulan di atas sana, dan aku perlihatkan bahwa aku sedang tersenyum
Karena aku bersamamu....
Di dalam hati aku SANGAT mencintaimu... Namun aku hanya diam, menikmati perasaan itu, dan merasa bahagia dengan indahnya cintamu........
Aku SANGAT membutuhkanmu... Namun, aku tak ingin kau tau bahwa ternyata diriku ini sangat lah lemah
Aku hanya ingin menjadi kuat, karena aku tau kau selalu butuh kekuatan itu
Kau selalu tunjukkan "dirimu" dihadapanku
Namun... Aku tak pernah bisa tunjukkan "diriku" yang sesungguhnya kepadamu...
Karena... Aku takut kehilangan dirimu, saat kau tau bahwa aku "lah" yang sedang kau hadapi
Maka aku harus memilih untuk "tidak" menjadi "diriku" sendiri selama bersamamu
Aku yang tak seperti masalalumu... Aku merasa kecil dihadapanmu... Karena aku tau kau adalah seseorang Yang hebat....
Kau bisa segalanya... Namun aku tak bisa lakukan yang bisa kau lakukan.....
Aku hanya diam bersamamu, karena aku tak tau cara untuk memulai, aku kehilangan........
Aku justru tak bisa apa-apa dengan kepalsuan itu
Aku selalu nampak seperti patung bodoh
Tak bisa berbicara, tak bisa bercerita, tak bisa berjalan sendiri.....
Aku lakukan apa yang seharusnya tak kulakukan padamu....
Dan akhirnya kau diamkan aku.... Kau menjauhiku... Kau memberi jarak antara kita
Ingin aku dekap dirimu.... Ingin aku genggam jemarimu
Namun, aku pikir aku telah terlambat.... Karena dirimu telah terlanjur beku, kau terlanjur diam, kau terlanjur bosan dengan caraku mencintaimu....
Aku telah membuatmu pergi dariku... Aku tak bisa membuatmu tinggal bersamaku.... Aku tak bisa berikan cinta yang nyata kepadamu.....
Aku tak bisa pertahankan apa yang telah ku dapatkan... Aku hilangkan "dirimu" yang selama ini ku cari....
Dengan kata lain.... Aku telah kehilangan dirimu......
Kau memilih uuntuk sendiri... Dan mungkin tak bersamaku lagi....
Selama itu juga... Aku berkutat dengan penyesalan ku.... Tak ada warna lagi disana
Hanya petang dan kelabu membara
Aku tak bisa bedakan malam dan siang
Dan selama itu juga... Aku selalu membawamu pergi kedalam mimpiku...
Saat aku rindu tentang dirimu... Aku pejamkan mataku... Dan aku rasakan kembali, saat-saat dimana aku bersama mu......
Mengingat tawamu... Mengingat wajah murungmu.... Dan kuletakan jemariku kedalam dekapanku sendiri
Agar aku merasakan lagi kehangatanmu yang dulu pernah ada....
Aku begitu sangat merindukannya....
Dan.. Ketika semua pagiku datang... Aku harus menyadari kembali bahwa aku telah kehilangan dirimu....
Itulah rutinitasku.......
Beberapa lama aku menikmati kesendirian itu... Mencoba membiarkan mu sendiri, pergi......
Aku mencoba untuk bertahan, berjalan menyusuri jalan yang pernah kita lewati....
Mencari arah sendiri, tanpa dirimu lagi.....
Tak ada dirimu lagi disana... Hanya kosong dan tak ada keramaian lagi....
Kau biarkan aku berada ditengah perjalanan itu.... Melewati kegelapan sendiri.... Menelan ketakutan, dan ketiadaan......
Aku hilang disana, lagi-lagi aku tak tau jalan....
Apa aku harus kembali??? Membiarkan ini terkapar, dan putus asa???
Tidak!!! Kau tak pernah mengajarkan aku untuk putus asa.....
Dan seperti itulah aku selama itu, melawan batinku.... Dan aku hanya tak ingin "lelah"
Aku raih kembali, aku kejar kembali... Dan aku yakinkan bahwa aku bisa....
Karena aku tak ingin "munafik" saat aku sadari bahwa aku masih mencintaimu......
---------------------------KAZAME--------------------------------------------
Sabtu, 21 Juli 2012
My Favorite :)
"Mirror"
(feat. Bruno Mars)
[Lil Wayne:]
With everything
happening today
You don't know
whether you're coming or going
But you think that
you're on your way
Life lined up on the
mirror don't blow it
Look at me when I'm
talking to you
You looking at me but
I'm looking through you
I see the blood in
your eyes
I see the love in
disguise
I see the pain hidden
in your pride
I see you're not
satisfied
And I don't see
nobody else
I see myself I'm
looking at the
[Bruno Mars:]
Mirror on the wall,
here we are again
Through my rise and
fall
You've been my only
friend
You told me that they
can understand the man I am
So why are we here
talkin' to each other again?
[Lil Wayne:]
Uh, I see the truth
in your lies
I see nobody by your
side
But I'm with you when
you are all alone
And you correct me
when I'm looking wrong
I see the guilt
beneath the shame
I see your soul
through your window pain
I see the scars that
remain
I see you Wayne, I'm
looking at the...
[Bruno Mars:]
Mirror on the wall,
here we are again ([Wayne:] Yeah)
Through my rise and
fall ([Wayne:] Uh-Huh)
You've been my only
friend ([Wayne:] my only friend)
You told me that they
can understand the man I am ([Wayne:] they can understand)
So why are we here ([Wayne:]
misunderstood) talkin' to each other again?
[Lil Wayne:]
Looking at me now I
can see my past
Damn I look just like
my fucking dad
Light it up, that's
smoke in mirrors
I even look good in
the broken mirror
I see my momma smile
that's a blessing
I see the change, I
see the message
And no message
could've been any clearer
So I'm startin' with
the man in the...
[Bruno Mars:]
Mirror on the wall,
[Lil Wayne:]
MJ taught me that.
[Bruno Mars:]
Here we are again
Through my rise and
fall
You've been my only
friend
[Lil Wayne:]
Take em to Mars man
[Bruno Mars:]
You told me that they
can understand the man I am
So why are we talkin'
to each other again?
[Lil Wayne:]
Uh...
Mirror on the wall,
here we are again ([Wayne:] yeah)
Through my rise and
fall
You've been my only
friend ([Wayne:] Any questions?)
You told me that they
can ([Wayne:] I come to you) understand the man I am ([Wayne:] You always have
the answer)
So why are we here
talkin' to each other again?
[Bruno Mars:]
Mirror on the wall.
[Wayne:]
A.B.P.
Looks like I did take
em' to Mars this time
[Bruno Mars:]
(So why are we
talking to each other again?)
Perspective
Teknik menggambar perspektif Aug
14, '08 2:34 PM
untuk semuanya
Untuk mengembangkan kemampuan visualnya, seorang mahasiswa
Desain Interior harus membiasakan diri melihat sesuatu dalam keadaan perspektif
dan berlatih menggambar bentuk kubus yang sederhana dengan menggunakan satu,
dua dan tiga titik hilang.
Gambar kubus dalam perspektif dua titik akan terlihat
terdistorsi ketika kedua titik hilang diletakkan terlalu berdekatan satu sama
lain pada garis cakrawala (2). Kedua titik hilang tersebut harus diletakkan
cukup berjauhan sehingga bagian depan pada kubus dapat membuat sudut 90o atau
lebih namun tidak melebihi sudut 140o (3).
Pada perspektif dua titik, sudut terdepan atau garis
vertikal paling depan pada suatu objek biasanya digunakan sebagai garis ukur
vertikal. Garis ini bisa dimunculkan secara terskala dan kemudian digunakan
untuk mengukur pembagian pada objek menuju ke titik hilang (4). Garis ukur
vertikal memudahkan pengukuran secara akurat elemen-elemen vertikal pada
gambar.
Untuk dimensi yang tidak dapat diukur pada bidang vertikal,
beberapa cara sederhana dapat dilakukan. Salah satunya metode pengukuran
proporsional dengan menggunakan garis diagonal untuk membagi bentuk bujur
sangkar dan empat persegi panjang (5 dan 6). Setiap bidang empat persegi dapat
dibagi sama bagian pada pertemuan dua garis diagonal. Pertemuan tersebut
dihasilkan dari dua garis yang ditarik dari salah satu sudut ke sudut lainnya
yang saling berhadapan, dan menunjukan lokasi tepat pada tengah-tengah bidang
tersebut. Cara ini merupakan prinsip dasar pembagian ukuran pada sebuah objek
dan dapat digunakan pada semua metode perspektif (satu, dua dan tiga titik
hilang). Penggunaan diagonal juga pada penambahan, pemanjangan dan menduplikat
gambar kotak pada perspektif (7 dan 8).
Bentuk lingkaran dan kurva tergambarkan elips pada gambar
perspektif. Mengerti tentang elips dan bagaimana cara menggambarnya dapat
membantu untuk membuat gambar perspektif terlihat sangat alami.
Bentuk kubus dalam gambar perspektif adalah cara yang paling
efektif dalam menggambar menggunakan sistem kerja tebak yang sederhana. Dimulai
dengan menggambar bentuk kubus yang sederhana dan menambahkan garis-garis
diagonal untuk membagi jarak, akan mempermudah para mahasiswa untuk menggambar
perspektif sistem kerja tebak.
MENENTUKAN SUDUT PANDANG
DAN TITIK HILANG
Hal yang sangat penting dalam penggambaran konstruksi
perspektif adalah penentuan jarak titik pandang pengamat dari bidang gambar.
Karena apabila titik pandang terlalu dekat dengan bidang gambar maka terjadilah
gambar perspektif dengan kedalaman yang berlebihan (distorsi).
Kalau terjadi sebaliknya (titik pandang terlalu jauh dari
bidang gambar), gambar akan terlihat seperti didatarkan. Untuk itu perlu
diperhatikan batas sudut pandang atau kerucut pandang manusia, yaitu minimal
30o dan maksimal 60o untuk konstruksi perspektif. Sehingga kita bisa mengambil
keputusan menggunakan sudut optimal 45o.
Kadang kita menemui gambar perspektif yang terlihat tidak
seimbang atau beberapa furniturnya terpotong. Permasalahan ini dapat di atasi
dengan cara:
- Garis cakrawala dapat diturunkan atau dinaikkan sehingga
bagian objek dapat terjangkau oleh sudut pandang pengamat.
- Kedudukan pengamat dimundurkan lebih jauh dari bidang gambar
sehingga seluruh bagian objek dapat terjangkau oleh sudut pandang pengamat.
Untuk menentukan titik hilang dapat dengan cara menentukan
terlebih dahulu bagian ruang yang akan ditampilkan secara maksimal. Pada
perspektif satu titik, bila bagian ruang yang akan ditampilkan adalah bagian
kanan, maka titik hilang cenderung berada di sebelah kiri menjauhi garis normal
dan bagian kanan ruang pada gambar. Cara ini berlaku untuk bagian ruang lainnya
(kiri, atas dan bawah). Sedangkan pada perspektif dua titik, bila bagian ruang
yang akan ditampilkan adalah bagian kanan, maka titik hilang sebelah kiri akan
menjauhi dan titik hilang kanan akan mendekati bagian kanan ruang pada gambar.
MENGGAMBAR PERSPEKTIF
DENGAN SISTEM KERJA TEBAK
Banyak sekali metode menggambar perspektif secara terukur
yang berhasil membuat gambar perspektif dengan akurat dan indah. Namun, perlu
dicatat, kesemua metode menggambar perspektif terukur memakan waktu yang sangat
lama, sekitar 1 jam sampai 8 jam bahkan lebih. Cara ini mungkin dapat digunakan
pada presentasi akhir desain, tetapi keterbatasan waktu dalam proses desain
mengharuskan para desainer menggunakan teknik menggambar cepat untuk tahap
pengembangan desain. Kebanyakan dari teknik menggambar perspektif terukur
membutuhkan denah dengan ukuran yang lengkap. Teknik ini dapat digunakan dalam
presentasi akhir desain, tetapi kurang membantu dalam proses desain.
Cara termudah dari teknik cepat menggambar perspektif
interior adalah dengan sistem kerja tebak menggunakan bentuk dasar kubus
seperti yang sudah dibicarakan sebelumnya. Diawali dengan menggambar sebuah garis
horisontal yang berfungsi sebagai garis cakrawala; garis ini adalah (biasanya)
garis yang berada tepat pada ketinggian mata dari pengamat.
A. Sistem Kerja Tebak Perspektif Satu Titik Hilang
1. Gambarkan sebuah segi empat sama sisi berukuran 3 m x 3 m
dengan skala.
2. Bagilah segi empat tersebut dengan garis diagonal.
Gambarkan sebuah garis horisontal memotong di tengah kotak, ini adalah garis
cakrawala, tingginya kira-kira setinggi mata manusia rata-rata atau sekitar 150
cm. Letakkan sebuah titik hilang pada garis cakrawala di sebelah kiri, kanan
atau tengah-tengah.
3. Gambarkan garis-garis perspektif dari titik hilang
melewati sudut-sudut pada segi empat tersebut, membentuk lantai, dinding dan
langit-langit. Sekarang perkirakan kedalaman ruangan tersebut; buat agar
terlihat seperi segi empat sama sisi.
4. Gunakan garis diagonal untuk membagi kotak yang pertama,
yang sekarang menjadi dinding belakang. Dengan membagi kotak tersebut menjadi
empat, anda akan membuat empat bagian setinggi 75 cm.
5. Gunakan diagonal untuk membagi ukuran pada dinding
samping, lantai dan langit-langit. Pada dinding samping, garis vertikal
diletakkan pada perpotongan garis diagonal dengan garis perspektif yang
melewati empat bagian pada dinding belakang.
6. Gunakan pembagian ukuran pada dinding belakang (pada
langkah ke-4) atau menggunakan grid untuk meletakkan sebuah objek dan elemen
interior lainnya.
7. Lakukan sentuhan akhir dengan menghilangkan garis-garis
bantu (garis perspektif, grid dan diagonal).
Sistem Kerja Tebak Perspektif Dua Titik Hilang
1. Gambarkan sebuah garis vertikal untuk membuat skala
ukuran vertikal. Bagi garis tersebut menjadi empat bagian yang sama. Pada titik
paling tengah gambarkan sebuah garis horisontal; ini adalah garis cakrawala.
2. Letakkan dua titik hilang pada garis cakrawala, yang satu
di sebelah kanan dan yang satu lagi di sebelah kiri. Tarik garis dari dua titik
hilang tersebut melewati titik tertinggi dan terendah pada garis skala
vertikal. Dengan ini akan membentuk lantai, dinding dan langit-langit. Sekarang
perkirakan kedalaman, buatlah terlihat menjadi segi empat sama sisi.
3. Tarik garis melewati semua bagian pada garis skala
vertikal; dengan ini akan perkiraan ukuran ketinggian pada dinding-dinding.
4. Untuk membuat grid, gambarkan garis diagonal pada
dinding-dinding. Pada perpotongan garis diagonal dan garis perspektif yang
melewati garis skala vertikal, gambarkan garis vertikal.
5. Gunakan grid untuk meletakkan objek dan elemen interior
lainnya.
6. Lakukan sentuhan akhir dengan menghilangkan garis bantu.
Berikut beberapa contoh dari gambar perspektif dengan
menggunakan sistem kerja tebak
Kunci dari teknik menggambar sistem kerja tebak adalah
kemampuan untuk memperkirakan kedalaman dari ruangan berbentuk kubus. Kedalaman
tersebut harus diperkirakan agar ruangan pada gambar benar-benar terlihat
berbentuk kubus.
Namun kebanyakan ruangan tidak benar-benar berbentuk kubus,
sehingga teknik ini hanya sebagai permulaan untuk ruangan dengan macam-macam
bentuk. Mengurangi dan menambahkan dimensi ruangan menggunakan garis diagonal
dapat membantu menggambar ruangan dengan bentuk yang bervariasi.
Dalam menggambar perspektif menggunakan sistem kerja tebak,
elemen-elemen interior akan lebih mudah digambar bila diletakkan menempel pada
dinding. Pada gambar perspektif satu titik, objek yang diletakkan terlalu jauh
dari titik hilang akan terlihat terdistorsi. Sedangkan pada perspektif dua
titik, objek yang terlihat distorsi dapat disebabkan oleh letak objek yang
sangat berdekatan dengan salah satu titik hilang, atau jarak kedua titik
hilangnya terlalu berdekatan. Karenanya, posisi dari titik hilang sangat
menentukan kualitas dari sebuah gambar perspektif. Maka itu, dianjurkan untuk
membuat sketsa kecil sebelum mengerjakan gambar perspektif yang sebenarnya.
Menggambar perspektif dengan menggunakan metode satu titik
hilang sangat membantu dalam proses desain dan juga sangat mudah untuk dibuat,
namun sangat jarang penggunaannya, dikarenakan keterbatasannya yang seringkali
menimbulkan distorsi. Oleh sebab itu, dianjurkan untuk mempelajari metode
menggambar perspektif dua titik dengan sistem kerja tebak.
Dalam pelaksanaannya, menggambar perspektif dengan sistem
kerja tebak berdasarkan perkiran-perkiraan yang kasar, namun sangat membantu
para Desainer Interior menggambarkan ruangan sesuai dengan apa yang mereka
rancang dalam tahap pengembangan desain.
Kemampuan dalam menggambar perspektif yang baik dengan
menggunakan sistem kerja tebak merupakan langkah awal untuk mempelajari teknik
menggambar perspektif terukur. Dan sebaliknya, bila kita sudah lancar
menggambar perspektif dengan teknik terukur, maka akan sangat mudah bagi kita
untuk menggambar perspektif dengan sistem kerja tebak.
RENDERING PADA GAMBAR PERSPEKTIF
Rendering gambar perspektif digunakan untuk memperjelas
kedalaman dan membuat permukaan datar pada gambar terlihat lebih nyata agar
lebih mudah dimengerti oleh klien (bahasan mengenai rendering dapat dilihat
pada bab tambahan di halaman akhir). Namun, seperti juga dalam menggambar
perspektif, keterbatasan waktu tidak memungkinkan melakukan rendering dengan
detail. Maka dari itu dibutuhkan suatu teknik rendering yang cepat.
Dari rendering akan muncul dua karakter: pencahayaan dan bahan
atau tekstur objek.
Pencahayaan
Semua teknik rendering memunculkan pencahayaan dan
pengaruhnya pada keadaan sekitar pada gambar. Setiap goresan yang dibentuk oleh
pensil atau pena merupakan hasil pertemuan antara cahaya dan sebuah objek.
Kubus, silinder, bola dan kerucut adalah bentuk-bentuk dasar yang dapat
ditemukan pada objek-objek yang lebih rumit. Mempelajari cara-cara rendering
pada bentuk-bentuk dasar ini dengan media hitam putih sangat penting sebagai
awal untuk mewarnai warna dan material yang sebenarnya. Bentuk-bentuk dasar ini
sangat mudah untuk diberi efek pencahayaan dan bayangan. Cara paling sederhana
yaitu dengan memberi garis tebal pada tempat yang tidak terkena cahaya.
MEMBUAT BAYANGAN PADA GAMBAR PERSPEKTIF
Ada beberapa macam konstruksi bayangan, kebanyakan sangat
rumit dan sangat teknis. Hal yang perlu diingat tentang bayangan pada
perspektif adalah bahwa bayangan sangat mutlak ada, khususnya pada permukaan
lantai. Walaupun bayangan sangat penting, tapi dapat disederhanakan untuk
mempermudah rendering.
Metode yang paling mudah dari konstruksi bayangan adalah
dengan menggunakan garis paralel yang memiliki bentuk dasar segi tiga. Bayangan
terkonstruksi dengan menentukan sudut yang terbentuk dari sumber cahaya dan
menggunakan sudut ini untuk membuat segitiga dari tiap sudut objek. Sisi bawah
pada segitiga tersebut kemudian dihubungakan dengan sisi bawah segitiga yang
lain untuk membentuk bayangan.
Bayangan yang lebih didramatisir dapat dibentuk dengan
menggunakan titik hilang bayangan. Metode ini membutuhkan sumber cahaya yang
diletakkan di suatu tempat di atas garis cakrawala. Kemudian dari titik hilang
bayangan ditarik garis menyinggung sudut objek yang paling atas, dan memanjang
menuju permukaan lantai. Dan bila titik-titik hasil pemanjangan garis itu
dihubungkan, maka bayangan yang lebih akurat akan terbentuk.
Sebelumnya: Tips Sederhana Menggambar Wajah
Selanjutnya : TENTANG MENGGAMBAR
Just Confess and Confessing :)
Aku rasakan sendidri duka ini
Duka ketika aku tau aku tak lagi bersama mu
Bersama mu lebih dekat
Seperti dulu
Aku selalu ingat dan tak pernah bisa lupa bgaimana
Kisah kita, saat kita bersama duduk berdua, kau
ceritakan banyak hal
Dan mencoba untuk sembunyikan luka dari wajahmu
Tak sedikit pun aku lupa, saat-saat kau butuh
Dan menginginkan ku
Tanpa aku tau bahwa akhirnya kau ucapkan kata usai pada
kisah kita
Mungkin, tanpa terpikir bahwa aku selalu membutuhkan mu
Menginginkan mu dalam mimpi ku
Dalam hidup ku
Aku hanya ingin bersama mu
Habis kan waktu hidup bersama mu
Kau adalah kekuatan ku
Kau adalah semangat untuk ku
Kekuatan untuk melupakan perihku
Aku masih menginginkan saat-saat indah itu kembali
Saat indah yang disana ada kita berdua
Kau dan aku, hanya berdua
Sungguh, aku ingin kau kembali
Seperti dulu, aku merindukan dirimu
Bersama dengan ku
Aku tak bisa cegah dirimu
Aku tak bisa paksa mu
untuk tetap tinggal
Karena, aku tau dirimu
Dan juga perasaan mu
Kau memang tak bisa lagi tinggal di sini
Menemaniku, membuat ku tersenyum, dan hapuskan lelah ku
Karena hidup ini
Apakah aku tak pantas
milikki dirimu
Lebih lama dan selamanya nanti
Seperti yang kau katakan
Aku hanya ingin perhatikan dirimu
Member kekuatan untuk mu
Tapi kau tak pernah member jalan
Kau berbeda, kau baik, dan kau adalah bahagia ku
Dan kini aku tak bisa lagi J
My Lesson of Life :)
Jalan Lain
Sudah lama aku
mengagumi para santri dan para ustad pondok pesantren… Karena penampilan mereka
yang selalu rapi, dan selalu ramah kebanyakan. Sampai-sampai aku menginginkan
untuk memiliki pasangan hidup yang memiliki latar belakang pondok. Namun, bila
disesuaikan dengan aku yang tomboy dan hanya lulusan sekolah umum perlu kerja
keras untuk hal itu pada awalnya… Hingga pada suatu ketika aku bertemu dengan
teman-teman perempuan ku yang juga berasal dari pondok, dan aku mencoba untuk
belajar dan mengenal kehidupan pondok dari mereka. Dulunya, aku memiliki
keinginan untuk bersekolah di pondok setelah aku lulus SD , namun keinginan itu
berbelok ketika orang tuaku menyarankan untuk bersekolah di sekolah umum. Dan
pada saat aku SMA keinginan itu muncul kembali, butuh waktu 4 tahun di jenjang
Aliyah/SMA untuk belajar di pondok setelah lulus dari sekolah non pondok. Maka
dari itu aku urungkan niat ku untuk bersekolah di pondok. Sebenarnya tidak
masalah untuk mengambil keputusan itu, namun aku harus memiliki mental berani
untuk menjadi siswa yang lulus lama di bandingkan teman seangkatan ku yang
lain. Namun, Allah itu adil. Dia memperkenalkan aku dengan dunia pondok dari
beberapa orang, dan dengan beberapa cara. Perlahan aku mengetahui tentang
bagaimana kah pondok itu, seperti apa kah kehidupan didalamnya, dan seperti
apakah efek baiknya untuk para penghuni dan masyarakat disekitar nya. Dan
setelah aku tau hal ini membuat ku takjub dan begitu kagum… Betapa tidak,
pondok selalu mengajarkan kebaikan, member motivasi terhadap setiap santri dan
santriwatinya, peduli terhadap masa depan santri dan para santriwatinya, tidak
membedakan siapa mereka, dan memiliki cita-cita yang sama, yaitu menjadi
manusia yang beradab. Melalui buku tentang perjalanan para santri di pondok,
melalui cerita teman, dan melalui pengalaman mereka juga. Dan sangat di syukuri
karena, meski aku tak memiliki kesempatan untuk merasakan bagaimana belajar di
pondok, Allah memberikan aku cara yang lain untuk secara tidak langsung ikut
belajar tentang pondok. Dan tetap percaya bahwa, Allah akan selalu memberi jalan kepada para hambanya dalam hal
kebaikan, melalui cara apa pun, dan melalui siapa pun.
Hingga pada
akhirnya semangat tentang hal itu masih aku miliki sampai saat ini, memiliki
keyakinan bahwa Allah selalu berada dalam hati, dan selalu mengerti dan member
apa yang kita inginkan, meski tidak dalam waktu yang secepat harapan dihati.
Namun, Dia selalu member perjalanan dan proses dahulu, hingga Dia tau bagaimana
cara kita untuk menyikapinya, dan dari situlah Allah akan memberi jawaban dengan cara yang kita mampu.
Terkadang aku malu ketika aku masih seperti ini, dan aku menginginkan banyak
hal yang “baik”. Saat itu lah aku dituntun untuk belajar dari keinginan ku
sendiri, berkaca dari cita-cita yang ku miliki dan menciptakan semangat dari
setiap cita-cita ku. Sama hal nya ketika aku jatuh cinta, aku selalu
menginginkan seseorang yang baik, dan aku selalu ingin kebahagiaan bersamanya.
Dan kalian tau apa yang Allah berikan? Allah memperkenalkan ku dengan beberapa
orang, dan aku lebih banyak merasakan sakit disbandingkan bahagia. Karena pada
dasar nya “cinta” adalah “rasa sakit” sakit ketika kita dikhianati, dan sakit
ketika kita harus berpisah. Banyak proses yang telah ku lalui disana, Allah menyuruh
ku untuk mengenal banyak orang, banyak sifat dan sikap mereka, dan ketika aku
belum tau caranya aku begitu muak, dan inilah gumaman ku “Aku sangat muak untuk
mengerti dan dipaksa untuk mengerti, kenapa harus aku yang selalu dalam posisi
ini? Aku lelah ya Allah…”, namun kalian apa yang terjadi setelah aku bersikap
seperti itu? Tak ada yang lebih baik, yang ada hanyalah aku yang semakin di
gembleng, di bukakan mata olehNya dengan cara yang lebih sulit lagi, dengan
level yang lebi tinggi, dengan konflik yang lebih sulit untuk dihadapi.. Tapi
Allah tidak lepas kendali begitu saja, Dia masih memberiku pilihan untuk jalan
hidup yang harus aku pilih, pilihan A, B,C,D, E bahkan Z… Begitu banyak pilihan. Dan pilihanya adalah
aku harus menikmati perjalanan ku, harus merasakan setiap rasa sakit, setiap
rasa kecewa, dan setiap kegagalan. Sesungguhnya itu yang Allah maksud untukku…
Dan setelah itu ku lewati, aku harus bisa menjadi seseorang yang bisa mengingat
rasa sakit dan kegagalan, agar aku tak mengulanginya untuk yang kedua kali dan
bisa menjadi semangat untuk lebih baik kedepan. Yang kedua adalah, untuk
memiliki kehidupan yang tenang adalah melupakan masalah kecil dan melupakan
rasa benci, karena bagiku itu semua adalah penghambat langkah untuk perjalanan
yang lebih baik. Karena hidup ini indah, dan sangat sia-sia bila dihabiskan
untuk “membenci”. Dulunya, aku adalah orang yang selalu menghindari masalah,
dan sangat membenci ujian hidup. Harapanya adalah, dengan langkah itu aku bisa
lebih tenang, dan akan merasa bahagia kembali.. Tapi TIDAK ternyata, sesungguhnya aku dan kalian semua dituntut untuk
berperan sebagai “penikmat” masalah didunia ini, karena dengan menikmati kita
akan menjadi suka, dan rasa suka akan membuat kita untuk berpikir dan mencari
cara untuk menyelesaikannya. Maka, pada
saat itu juga aku mencoba untuk merubah cara ku dalam memperlakukan hidup ku
dengan cara yang baru, dan lebih baik tentunya. Dan pada saat aku merasa kecewa
aku sangat menikmatinya, dengan keyakinan bahwa aku “istimewa” karena Allah
masih mengingatku untuk mendapat ujian ini, dan ini adalah saat-saat berharga
karena aku mendapat kesempatan untuk menjadi “pemberani”, “pemberani” untuk
masalah ku sendiri. Karena, itu lah sumber kekuatan yang sebenarnya percaya
pada diri sendiri dan yakin bahwa Allah selalu bersama masalah kita. Dan dari
situlah semangat dan rasa percaya diri yang sebenarnya itu muncul, mencoba
mempelajari maksud Allah, dari masalah yang kita miliki. Setiap saat dan setiap
perjalanan itu penuh makna, penuh hikmah, dan penuh pelajaran. Dan kembali pada
kehidupan pondok, aku dan para santri di pondok itu juga memiliki kehidupan
sendiri, kita selalu ingin menjadi diri yang lain, mereka pasti juga
mengiinginkan kehidupan diluar seperti hidup ku, sedangkan aku menginginkan
kehidupan mereka (di pondok). Dan sebenarnya jawabannya adalah : “Mari kita
nikmati hidup kita, bagaimana pun, seperti apa pun, dengan siapapun, karena
tanpa kita sadari seseorang juga menginginkan kehidupan seperti yang kita
miliki”. Dan aku sedang belajar untuk hal itu.
“Bila kita saling menginginkan untuk
menjadi diri yang lain, maka kita semua adalah sama.”
-KAZAME-
Langganan:
Postingan (Atom)