Laman

Minggu, 02 Juni 2013

Berujung atau Tak Bersudut???

Di ujung malam aku bergurau lagi dengan sepiku
Bertatap muka dengan kesendirian
Tapi seingat ku malam itu tak berujung, itu berarti aku merasakannya sepanjang waktu
Malam juga tak memiliki sudut
Dan itu membuat ku kebingungan
Aku terlalu sepi
Aku terlalu padam
Entah karena apa
Aku mencoba menego semua hal, tapi semua hal meminta ku untuk menerimanya
Semua hal yang terlalu banyak dan mengajakku untuk serius
Bukan kah aku bisa meninggalkanya?
Tapi kau harus ingat wahai diri, kau belum selesai
Kau masih berhutang pada Tuhan
Dan belum saat nya kau meminta itu
Kau belum pantas
Bahkan kau masih harus mendaki lagi
Dan kau tak boleh lelah
Meski tak ada oramg terkasih sekalipun
Namun, kau memiliki banyak wajah teduh yang kau namai Sahabat dan Teman
Mereka semua ada di pikiran mu
Mereka semua ada di hatimu
Dan kau harus yakin bahwa terkadang kau juga ada di hati dan pikiran mereka
Wahai diri, tak ada yang bisa merubah mu dari segala hal
Tapi kau masih bisa mengusahakan masa depan mu dengan usaha dan kerja kerasmu

Senin, 20 Mei 2013

Menikmatimu

Entah siapa dirimu sebenarnya
Sampai kini aku tak ingin menyadari
Bahwa, aku telah menutupmu menjadi hari kemarin
Kau dan aku tak terpadu lagi
Diam, diam yang membuat aku merasa lebih dekat
Merasa lebih dekat dengan Tuhan
Kau membuat ku merasa lebih dekat denganNya...
Aku tak ingin pergi, aku masih ingin disini, aku masih ingin menikmatimu
Meskipun aku tau aku harus bangun, beranjak dari tumpukan namamu
Aku terlalu lama memelukmu
Terlalu lama berdiam denganmu
Aku masih ingin mengenangmu dalam do'aku
Menatapmu dakam mimpiku
Dan menamaimu dengan "Kenangan"
Kau tak membuatku sakit, namun kehilanganku atas dirimu membekaskan jejak kesakitan dalam kesendirianku kini
Mengenangmu tanpa merasa lelah
Mengenang hujan di November
Mengenang kesuntukanmu
Mengenang cerita-ceritamu
Mengenang gelak tawamu
Dan itu membuatku cukup
Cukup untuk menikmatimu

Harmoniku Hilang

Aku masih ingin disini...
Menikmatimu, dan melumat dirimu...
Ku biarkan ini mengalir saja, seperti halnya kucuran keringatmu...
Biarkan aku disini, mengawini sepiku sendiri...
Jalan ku masih panjang, seperti harmoniku bersamamu
Sepanjang itu pula kekuatanku untuk berdiri
Merangkai derita, oh bukan derita, namun hanya kebahagiaan yang masih tersembunyi
Kubaringkan kenyataan, kutidurkan mereka
Dan ku tiduri mereka demi merasakan betapa hangatnya sedikit harmoni yang masih tersisa
Dan... Kumasukkan semua perasaan itu ke dalam jiwa
Entah... Mungkin di akhir cerita, akan ada jiwaku yang berkata "Kau menyakitiku"
Tapi aku tak peduli, apa peduliku?
Ini hari-hariku
Ini milikku, dan ini tanggungjawab ku
Mungkin ini keliru, tapi ini hanya kusadurkan untuk diriku sendiri
Merajam perasaan
Ku lumat lagi dirimu
Ku padukan dengan kerinduanku padamu
Aku tak punya ketertarikan dengan harmoni yang lain
Karena harmoni yang pernah ku miliki berbeda
Terpadu, dan selaras
Dan kini.... Harmoniku hilang

Minggu, 19 Mei 2013

Minggu, 16 Desember 2012

Aku masih ingat kapan pertama kali kau panggil aku sayang...
Aku masih ingat cerita di Desember tahun lalu....
Kita selalu nampak konyol, kita telusuri jalan-jalan itu
Kita nikmati hujanitu
Kau ceritakan aku banyak hal
Saat aku mengantuk sekali pun...Aku dengarkan segala hal tentangmu....
Sungguh waktu itu amat indah...
Kau mengajariku bagaimana menikmati hujan
Tanpa rasa sunyi
Kau buatku hidup kembali....
Itu adalah kesempatan indah....
Dan.... Meski kini ada orang lain disana.... Aku tetap ingin bahagia,
Aku akan tetap mengenangnya... Seperti bulan yang selalu hadir, meski dalam gelap.

Untuk sang malam
Disini aku hanya sendiri
Aku hanya memiliki Tuhan
Dan seluruh kesunyian ini
Ya... Seperti dalam diriku
Tak jauh dari kata "Luka"
Kau tau?
Mereka semua mengajariku ketabahan
Mereka semua mengajariku keteguhan
Bukan lah bahagia, namun luka yang bertahap datang
Dan.... Seniman itu pula yang memberiku makna
Dulu..... Ketika aku benar-benar ada... Aku hanya seperti debu
Ditiup, dan dihirupnya kembali
Aku bukanlah udara baginya
Saat ia benar-benar datang, aku hanya seperti pasir, yang sekejap menghilang
Karena ia memilih yang lain
Oh... Tuhan........ Mengapa seperti ini?
Panjangnya cerita ini, aku hanya ingin bersamanya, namun... Terkadang ini semua membuatku seakan mati
Aku hampir mati, karena aku merasakannya... Ini membuat ku sesak, ini membuat ku pucat
Aku hanya ingin bahagia, aku hanya ingin temukan sosok ayahku dalam dirinya
Aku mencintainya, sangat mencintainya... Namun, mengapa perjalanan ini seakan tak mengizinkannya...
Ampuni aku Tuhan, aku tak bermaksud melupakanMu, aku hanya ingin semakin dekat denganMu, saat bersamanya, aku hanya ingin semakin merasakan kehadiranMu di dalam dirinya....

Kamis, 11 Oktober 2012

Kembalimu Beda

Sulit saat-saat itu kulewati....
Karena aku merasa bahwa diriku kejam
Aku telah membuatmu pergi
Sampai kau bilang bahwa, "kau tak bisa paksakan perasaan mu lagi kepadaku"
Aku berdosa... Karena memberi luka dihidupmu...
Lagi-lagi aku hadirkan duka padamu...
Padahal aku tau, bahwa kau sangat butuhkan kebahagiaan itu....
Perlahan bahagia itu kembali.... Saat kau kembali muncul dihidup ini...
Kau kumpulkan kembali ingatan-ingatan ku tentang kita berdua....
Saat aku hampir memutuskan bahwa, aku "harus" pergi darimu....
Tak ingin mengusikmu lagi... Dan membiarkanmu tenang bersama hidupmu...
Itu mungkin keputusan yang berat kulakukan, karena aku masih ingin merawatmu.... Dengan cara yang aku bisa.....
Aku selalu berpikir bahwa, kau bisa bersamaku lagi....
Dan kau akan kembali padaku.....
Ku katakan semua yang ada padamu... Ungkapan yang dulu tak pernah kukatakan padamu....
Aku tarik pelan dirimu kembali disini....
Dan akhirnya kau benar-benar kembali padaku....
Aku pikir kau sendiri... Tak ada orang lain disana....
Perlahan aku tau.... Bahwa kembalimu beda.... Aku terlambat...
Aku tak tau dia siapamu... Yang aku tau dia juga mencintaimu...
Sama seperti aku padamu...
Dan... Perhatian itu begitu besar untukmu....
Aku kira kau sendiri... Namun ada dia dibelakangmu....
Apakah aku memang benar-benar harus pergi darimu....
Karena aku tak ingin merusak kedekatanmu....
Dan aku juga tak merusak senyumannya karena bahagia bersamamu.....
Siapa dia?
Apakah kau telah temukan yang kau cari....
Apa cinta itu telah hilang untukku?
Sehingga kau hadirkan dia dihidupmu.....
Kau bilang bahwa aku milikmu, namun.... Dia juga memilikimu...
Siapa yang harus bertahan disini?
Apakah kau masih butuh diriku?
Apakah kau masih mencintaiku?
Dan apakah aku masih pantas bersamamu?
Aku tak putus asa karena kehilanganmu.... Namun aku ingin kembali menikmati saat-saat sendiriku ketika kehilangan mu....  Saat aku tau bahwa dia telah hadir menggantikan ku dihidupmu.....
Aku hanya ingin lari, dan terus pergi dari mu...
Saat aku lihat kau dan dia nampak bahagia bersama.....
Dan kau tak butuh aku saat itu....
Aku hanya ingin mengobati luka itu... Luka karena aku "terlambat"
Saat aku tau kau ucapkan kata yang sama kepadanya, sama seperti yang kau ucapkan dulu padaku...
Betapa rapuh dan lemahnya diriku... Saat aku tau dia ada disana.....
Ternyata aku tak sekuat ketika ada dirimu...
Dimana aku  hanya ingin terlihat kuat agar aku tak kehilangan dirimu....
Tapi kenyataannya lain... Aku justru kehilangan dirimu dulu....
Maafkan aku karena aku telah membuatmu pergi dariku...
Memulai penderitaanmu kembali...
Maafkan aku karena aku tak bisa buatmu tinggal....
Aku hanya mencintaimu dalam diam..... Aku tak lakukan apa yang harusnya kulakukan untukmu
Aku tak bisa buatmu nyaman saat denganku....
Berawal dari takut kehilangan, dan berakhir dengan kehilangan juga....
Dekaplah aku kembali, seperti dulu......
Karena, kini.... Aku telah benar-benar ada untukmu... Dengan diriku sendiri dan bukan kepalsuan diriku yang dulu............ Aku telah menjadi diriku sendiri.... Dan jangan pernah kau pergi lagi......
----------------------------------------KAZAME-------------------------------------------